Monday, 2 March 2015

Menggendong Ibu

Standard
“Yang buang sampah di sini ANJING!!” Tertulis jelas di papan bercat putih dengan pilok hitam. Aku kembali berjalan dan mengurungkan niat. Aku bukan anjing, dan bukan pula binatang. Aku manusia sama seperti kau. Sebenarnya, aku tidak begitu risih kalau pun ada yang memanggilku demikian. Bertahun-tahun Ibu memanggilku dengan nama itu. Terutama saat marah pada orang yang kupikir Ayah. “Kau bawa...

Friday, 6 February 2015

Surat Untuk Surga

Standard
Untuk Surga Anak-Anakku kelak, Jadi bagaimana rasanya duduk-duduk di pelaminan dan disalami banyak orang berdua denganku? Ah, tentu kau tak bisa mengatakannya sekarang, tapi aku meyakini, binar di wajahmu nanti, adalah sebenar-benarnya jawaban. Kau tahu.. Duh, maaf. Harusnya kita masih aku-kamu-an sekarang. Tidak, bukan berarti ketika sudah menikah nanti, kita akan seperti sebagian orang-orang...

Untuk Diri Sendiri

Standard
Teruntuk Balasa Junior, Piye kabare le? Apik wae to? Tentu kau masih ingat bagaimana lingkungan keluarga mengajari kita bahasa Jawa. Sampai sekarang aku hanya berada pada level mengerti-maksud-tapi-tak-bisa-mengatakan. Kau tahu, kupikir itu semua gara-gara kau. Andai saja sejak dulu kau terbiasa mengucapkan, tentu adik kita tak akan jauh lebih baik dan fasih. Dan sudah pasti, kau, maksudku...

Wednesday, 4 February 2015

Tuan Abadi

Standard
Selamat abadi, Tuan! Jika Tuan tak menulis Tetralogi Buru, saya tak mungkin bisa berkenalan dengan Raden Mas Minke dan Nyai Ontosoroh, mereka sungguh bikin saya terpesona. Jujur saja, sebenarnya saat itu saya ragu, novel setebal itu terasa berat jika dilihat, apalagi bagi saya yang baru gemar membaca. Saya takut tak mampu menghabiskannya, Tuan. Tapi, sebagaimana yang Tuan bilang, seorang terdidik...

Tuesday, 3 February 2015

Malaikat

Standard
Ibu, saya sadar, seringkali saya lupa mengatakan ini padamu. Tak berat memang, tapi terkadang muncul rasa segan. Sepanjang hari, lewat segala potong adegan yang tertangkap mata, saya kembali diingatkan. Saya ingin menyampaikan satu hal, dengan meminjam sepotong kalimat milik teman; Terima kasih Ibu, untuk doa-doa yang malaikat, di atas kepala. ...