Sunday, 23 November 2014

Pada Sebuah Cermin

Standard
Sekarang kau tak bisa lagi menghindar. Ia sudah berada tepat di hadapanmu. Semua gerak-gerikmu dalam penglihatannya. Bahkan, jika sehelai bulu hidung kesayanganmu mendadak offside keluar goanya pun, ia pasti tahu. Kau sudah tak mungkin ke mana-mana. Alasan kedatangannya hanya untuk satu hal. Selalu itu, sejak dua tahun lalu; perkara janji yang urung kau tepati. Kau bisa memandang dari sorot matanya...

Sunday, 16 November 2014

Menunggu

Standard
Aku baru saja keluar. Di dalam, air bah tumpah dari ceruk mata empat kepala. Sesuatu yang aneh bin langka. Biasanya, keluarga pasien yang akan melakukannya. Entah kenapa kini mereka yang justru ambil bagian. Dua orang dokter saling memeluk sambil sesenggukan. Erat sekali. Seperti sepasang kekasih yang sudah ratusan purnama tak bertemu. Atau mungkin seperti Malin Kundang yang diberi waktu sedikit...

Sunday, 2 November 2014

Perihal Jodoh

Standard
“Ceritakan padaku perihal jodoh,” kata gadis itu sambil memainkan jari tangan kekasihnya di bangku taman kota. Maka, diceritakanlah padanya sebuah kisah yang sudah lama hidup dalam tubuhnya: sewaktu mereka pertama kali bertemu, sang lelaki tak melepaskan pandangannya barang sedetik pada perempuan itu. Mereka hanya berjarak kurang lebih lima meter. Dibatasi jejeran teman-temannya yang sedang membaca...