Friday, 22 February 2013

Dasar Pecandu

Standard


Apa ?

Suaraku ?

Dasar pecandu.

Sejak kapan suaraku merdu ?

Apa rasanya semanis madu ?

Apa lantunannya begitu syahdu ?

Dasar pecandu.

Baru saja bertemu sudah merindu.

Apa aku pangeran dan kamu putri salju ?

Tidur panjangmu yang butuh kecupku ?

Dasar pecandu.

Berbaring santai di bawah lampu. Menunggu VN sebatas mampu.

Apa lagi pecandu ?

Belum kenyang matamu melahap, bukankah kita sempat bertatap walau sekejap, hingga kini sebelum kau terlelap, kau masih ingin dengarku mengucap.

Selamat malam pecandu. Cepat sembuh ya pipimu, agar aku bisa menyentuhnya tanpa ragu.

Nona belanda sedang murung, titik dua tutup kurung.

Related Posts:

  • Smack Down Hidup berawal dari mimpi, tapi terkadang mimpilah yang berawal dari hidup. Semalem, gue ngumpul bareng anak-anak haha brother, temen-temen esema gue… Read More
  • Antara Hororisme dan Harga Diri Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA … Read More
  • Pada Sebuah Cermin Sekarang kau tak bisa lagi menghindar. Ia sudah berada tepat di hadapanmu. Semua gerak-gerikmu dalam penglihatannya. Bahkan, jika sehelai bulu hidung… Read More
  • SMS (senang membuat senyum) Sore yang dingin, dengan cahayanya yang tertutup awan mendung beriring suara angin, saya duduk di ruang tamu rumah orang tua saya, baru saja terbangu… Read More
  • TRAPS Minggu kemaren, gue ikutan acara di kampus, Training of Public Speaking. Pesertanya rame, mayoritas anak angkatan baru, gue tau bukan karena gue ken… Read More

1 comment: