sumber: aibome04.multilpy.com
Langit kita rindu.
Belum lama, belum seminggu kita tak bersua, tapi yang
namanya jatuh cinta, tanpamu sehari saja tetap berbeda. Senyum yang dengannya
aku terbiasa melihat surga hanya bisa kunikmati dari potret saja. Dari layar
kecil yang jarang aku tinggal walau ketika buang air besar.
Selalu saja rasanya ingin bersamamu.
Mungkin, karena tamumu, kamu jadi begitu kesal hari ini,
ditambah hujan semalam tadi. Rindumu egois. Aku juga rindu, tapi kalau kamu
terus seperti itu aku bingung. Apa salahku ?
Aku bukan Thor, dewa petir yang bisa membelah langit, memisahkan
cerah dan hujan, memisahkan langit kita. Atau memang benar cowok selalu salah L
Sayang, kita ini sedang rindu, harusnya madu, kamu bisa
jadi abu kalau kamu bete terus, mukamu cemberut, nanti hilang cantikmu.
Kita memang sama-sama pecandu, pecandu senyum, pecandu
tawa, pecandu tenang dalam pelukan, pecandu riang dalam kecupan, kita pecandu
rindu dalam bahagia sayang. J
070515; 11:22 AM
ReplyDelete