Friday, 22 February 2013

Skyfall

Standard


Aku suka senyum kamu, terlebih jika senyum itu karena aku meski bukan untuk aku. Membuatmu tersenyum mungkin takdir Tuhan untukku, menikmati senyummu bahagiaku. Setelah lama tak ku nikmati senyum itu...Hemm...tunggu sebentar. Mungkin kalender masehi tidak menghitung lama, mungkin rinduku yang berlebih. Mungkin.

Sejak pertengkarang lucu kita kemarin, kupikir kita akan saling tak acuh. Iya lucu, kamu cemburu karena dia sahabatmu, jika bukan, mana ku tahu. Tapi untungnya ada Sky Fall yang buat aku penasaran, dan ada dia yang menjawab kepenasaranku itu, serta disertakannya namamu yang buat aku makin tak sabaran.

Sempat aku berpikir ini akan membosankan, meski 007 bertengkar hebat di atas kereta yang melaju cepat, kamu terlalu sibuk berdua layaknya wanita mengumpat. Tapi waktu mencairkan suasana, kita tersenyum seraya bertatap. Andai James Bond sempat melihat, mungkin dia akan benar-benar mati karena kalah memikat. Aku terpikat, seperti suara petir, selalu kalah cepat oleh kilat.

Kamu tahu, sampai ketika M benar meninggal, sampai ketika gusarmu benar tertanggal, aku sadar ini semua harus tertinggal. Tapi biarlah, aku senang, kamu juga senangkan ?

Karena bila semua malam seperti malam itu, mana kita pernah tahu rasanya merindu.

Maaf, baru kali ini kamu bisa dengar ini. Aku hanya tidak ingin buatmu terlalu besar kepala, karena harusnya pintu hatimulah yang kamu perbesar untuk menerima setiap proposal cinta yang datang.
#inspirasi dari adekakakzone

1 comment: